Selasa, 20 Januari 2009

TUGAS SIM PA NURUL


MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENERAPAN SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA HUTAN (SISDH)

DI PERUM PERHUTANI

Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen UNSOED

untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen



Your browser may not support display of this image.











Disusun oleh :

    Untoro T. Kurniawan P2CC07121

    Imam Tahyudin P2CC07115

    Tanti Yuliastuti P2CC07117

    Miladiah K P2CC07118

    Fajar Tri Asih P2CC07129


PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO 2009

PENERAPAN SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA HUTAN (SISDH)

DI PERUM PERHUTANI

  1. Latar Belakang

    Perkembangan teknologi yang pesat memberikan suatu keuntungan dalam proses pengelolaan, pengaksesan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Dalam era digital seperti saat ini, hampir semua perusahaan maupun instansi pemerintah berupaya memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk peningkatan kinerja, promosi, penguatan jejaring maupun peningkatan pelayanan kepada publik.

    Perum Perhutani sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang kehutanan, khususnya hutan di Pulau Jawa dan Madura telah lama menerapkan sistem infomasi manajemen guna mendukung dalam proses pengambilan keputusan. Dengan wilayah pengelolaan hutan seluas + 2,5 juta ha yang berada di Pulau Jawa dan Madura tentu diperlukan informasi terkini yang cepat dan akurat. Sejak tahun 1993 Perum Perhutani telah menggunakan sistem informasi sumberdaya hutan dengan pengolahan data elektronik (SISDH-PDE) yang merupakan salah satu sistem aplikasi yang terintegrasi dimana memberikan pengaturan yang begitu komplit terhadap data. Sistem ini dirancang untuk menyimpan data base Sumber Daya Hutan (SDH), database Pengelolaan Hutan (PH), database Keamanan (KAM), database Agraria (AGR), database Tanah Perusahaan (TP), memproses data dan menyajikan keluarannya. Keluaran SISDH-PDE antara lain adalah Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH), Rencana Teknik Tahunan (RTT) dan Neraca SDH. Keluaran-keluaran inilah yang menjadi salah satu kontrol dalam pengambilan kebijakan Perusahaan, baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.

  1. Tinjauan Pustaka
  1. Sistem Informasi Manajemen

    Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi (yang bersifat intern maupun ekstern) kepada manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan. Gagasan sebuah system informasi yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer. Namun komputer membuat gagasan tersebut menjadi kenyataan. Organisasi selalu membutuhkan sistem-sistem untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, melihat kembali, dan menyalurkan informasi. Komputer telah menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada sistem informasi. Akibatnya, sebuah sistem informasi berdasarkan komputer akan betul-betul berbeda dengan sistem-sistem yang diolah secara manual atau elektro-mekanis. Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, diimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.

  1. Unsur – Unsur Sistem Informasi

    Sistem Informasi mempunyai 3 (tiga) unsur utama, yaitu :

    • Input, yang menerima data sebagai masukan
    • Proses, yaitu memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain
    • Output, yaitu memperoleh informasi sebagai keluaran

    Your browser may not support display of this image.


    Prinsip tersebut diatas berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromagnetis maupun komputer.

  1. Integrasi Sistem Informasi

    Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem Informasi Manajemen. Berbagi sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya. Aliran informasi diantara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya.

    Secara manual juga dapat dicapai suatu integrasi tertentu, misalnya data dari satu bagian dibawa kebagian lain, dan oleh petugas administrasi data tersebut digabung dengan data dari sistem yang lain. Jadi kalau secara manual maka derajat integrasinya menjadi tinggi.

    Keuntungan utama dari integrasi sistem informasi adalah membaiknya arus informsi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.

    Keuntungan lain dari pengintegrasian sistem adalah sifatnya yang mendorong manajer untuk membagikan (mengkomunikasikan) informasi yang dihasilkan oleh departemen (bagian) nya agar secara rutin mengalir ke sistem lain yang memerlukannya. Informasi ini kemudian digunakan lebih luas untuk membantu organisasi/perusahaan.

  1. Pengelolaan Sumber Daya Hutan

    Perum Perhutani dalam pengelolaan sumber daya hutannya menerapkan prinsip – prinsip pengelolaan hutan lestari berdasarkan suatu rencana yang matang dan lengkap, dimanfaatkan secara arif dan bijaksana agar memperoleh manfaat yang lestari baik manfaat lingkungan, manfaat ekonomi maupun manfaat sosial.

    Guna tercapainya tujuan pengelolaan hutan lestari, Perum Perhutani menyusun Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan setiap 10 tahun sekali di tiap Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH). RPKH ini memuat segala jenis kegiatan pengelolaan hutan yang diatur menurut waktu dan tempat dalam kurun waktu 10 tahun. Setiap tahun RKPH dijabarkan pada Rencana Teknik Tahunan (RTT). Setiap tahun pula perkembangan potensi hutan diikuti dan diamati melalui neraca sumberdaya hutan sehingga setiap terjadi perubahan kawasan dapat segera dintisipasi.

    Sistem informasi manajemen ini sudah dilakukan sejak berdirinya Perum Perhutani pada tahun 1972, namun pada waktu itu masih dilakukan secara manual. Seiring perkembangan jaman maka tahun 1993, Perum Perhutani menggunakan teknologi komputer yang disebut Sistem Informasi Sumber Daya Hutan dengan Pengolahan Data Elektronik (SISDH-PDE)

  1. Output yang Dihasilkan

    Sistem Informasi Sumber Daya Hutan dengan Pengolahan Data Elektronik (SISDH-PDE) dapat memberikan keluaran (output) berupa :

  • Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH),
  • Rencana Teknik Tahunan (RTT) dan
  • Neraca Sumber Daya Hutan.

  1. Kualitas Informasi yang dihasilkan

    Informasi yang dihasilkan dari SISDH-PDE cukup akurat dan cepat dalam menggambarkan potensi sumber daya hutan yang ada sehingga manajemen dapat menentukan kebijakan perusahaan yang tepat. Sistem ini masih terus disempurnakan mengingat output yang dihasilkan terkadang masih belum sepenuhnya memberikan informasi status/kondisi sosial masyarakat seperti yang diharapkan manajemen dan atau assesor luar negeri.

  1. Hambatan dalam penerapan

    Dalam aplikasinya ada beberapa hambatan :

  • Pemahaman tentang proses manajemen perusahaan kurang dipahami oleh programmer sehingga sistem informasi belum mampu memberikan output yang diharapkan oleh manajemen.
  • Cara berpikir manusia yang kompleks belum bisa terakomodir oleh bahasa program sehingga sistem (program) komputer tersebut tidak dapat memproses data yang dikehendaki manajemen.

  1. Kesimpulan
  1. Informasi yang cepat tepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi atau perusahaan menjadi cepat berkembang. Untuk itu SIM mempunyai peran yang sangat penting.
  1. Penggunaan perangkat komputer akan mempercepat proses pengolahan data dalam penerapan SIM.
  2. Sistem Informasi Sumber Daya Hutan dengan Pengolahan Data Elektronik (SISDH-PDE) meski telah dapat memberikan gambaran tentang potensi (fisik) tetapi masih perlu penyempurnaan di bidang sosial.



Daftar Pustaka

        Anonimous, 2000. Standar Prosedur Operasi Sistem Informasi Sumberdaya Hutan dan Sistem Informasi Geografis dengan Pengolahan Data Elektronik. Direksi Perum Perhutani

        Anonimous, 2000. Problem Solving Pengoperasian Aplikasi SISDH. Biro Perencanaan SDH Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah.

        Anonimous, 2002. Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Hutan Bersama Masyarakat di Unit I Jawa Tengah. Biro Pembinaan SDH. Semarang.

0 comments:

Posting Komentar

Apa Komentar Anda !

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes